Akulturasi
Psikologis
A.
Akulturasi
Akulturasi adalah suatu
proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Atau bisa juga didefinisikan
sebagai perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai
dan serasi.
Contoh akulturasi, saat budaya rap dari negara asing
digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa
Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya. Contoh lainnya yaitu, baju
batik di Indonesia, yang digabungkan dengan model baju dari luar negeri
sehingga menghasilkan baju batik modern, di sini budaya batik masih tetap ada
namun diinovasikan menjadi batik modern.
Pengertian Akulturasi Dari Para Ahli:
1.
Koentjaraningrat (1996:155)
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul
bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga
unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
2. Garbarino
"Acculturation (is) the process of culture
change as a result of long term, face to face contact between two
societies" (Garbarino, 1983).
“Akulturasi (adalah) proses perubahan budaya sebagai
akibat jangka panjang, tatap muka kontak antara dua masyarakat
"(Garbarino, 1983).
3. Ta Chee
Beng
"Acculturation is the kind of cultural change
of one ethnic group or a certain population of ethnic group (A) in relation to
another ethnic group (B) such that certain cultural features of A become
similar or bear some resemblance to those of B" (Ta Chee Beng, 1988).
“Akulturasi adalah jenis perubahan budaya dari satu
kelompok etnis atau populasi tertentu dari kelompok etnis (A) dalam hubungannya
dengan kelompok etnis lain (B) sedemikian rupa sehingga budaya tertentu fitur
dari A menjadi serupa atau kemiripan kepada mereka dari B "(Ta Chee Beng,
1988).
4. Robert E.Park dan Ernest W.Burgess (1921:735)
Comprehends those phenomena which result when groups
of individuals having different culture comes into continous first hand
contact, with subsequent changes in the original cultural patterns of either or
both groups".
“Memahami fenomena yang terjadi ketika kelompok
individu yang memiliki budaya yang berbeda datang ke dalam kelompok lain,
dengan perubahan berikutnya dalam pola-pola budaya asli dari salah satu atau
kedua kelompok ".
5. Arnold
M.Rose (1957:557-558)
“The adoption by a person or group of the culture of
another social group."
"Adopsi oleh orang atau kelompok dari kelompok
social budaya lain "
6. Redfield, Linton, Herskovits
Akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai
hasil, jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang
berbeda-beda bertemu, dan mengadakan kontak secara terus menerus, yang kemudian
menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu
kelompok atau kedua-duanya.
Dari definisi tersebut terlihat bahwa akulturasi
adalah salah satu aspek daripada culture change dan asimilasi adalah salah satu
fase dari akulturasi, sedang difusi adalah daripada akulturasi
7. Krober
Akulturasi itu meliputi perubahan didalam kebudayaan
yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari kebudayaan yang lain, yang akhirnya
menghasilkan makin banyaknya persamaan pada kebudayaan itu. Menurut krober,
difusi adalah salah satu aspek dari akulturasi.
8. Gillin & Gillin dalam bukunya “Culture
Sosiology”
Sebagai proses dimana masyarakat-masyarakat yang
berbeda-beda kebudayaannya mengalami perubahan oleh kontak yang sama dan
langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada pencampuran yang komplit dan bulat
dari kedua kebudayaan itu.
Secara garis besar, ada dua faktor yang menyebabkan
akulturasi dapat terjadi, yaitu:
1. Faktor Intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran,
kematian, migrasi).
b. Adanya penemuan baru. Discovery : penemuan ide
atau alat baru yang sebelumnya belum
pernah ada.
c. Invention : penyempurnaan penemuan baru.
d. Innovation : pembaruan atau penemuan baru yang
diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau
mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh kesadaran masyarakat akan
kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
e. Konflik yang terjadi dalam masyarakat.
f. Pemberontakan atau revolusi
2. Faktor
Ekstern :
a. Perubahan
alam
b.
Peperangan
Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran
kebudayaan), akulturasi(pembauran antar budaya yang masih terlihat
masing-masing sifat khasnya), asimilasi(pembauran antar budaya yang
menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi).
Faktor-faktor yang memperkuat potensi akulturasi
dalam taraf individu adalah faktor-faktor kepribadian seperti toleransi,
kesamaan nilai, mau mengambil resiko, keluesan kognitif, keterbukaan dan
sebagainya. Dua budaya yang mempunyai nilai-nilai yang sama akan lebih mudah
mengalami akulturasi dibandingkan dengan budaya yang berbeda nilai.
B.
Psikologis
Psikologi adalah sebuah
bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia.
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno:
"ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang
artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu
yang mempelajari tentang jiwa.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
psikologis:
1. Anas Tamsuri
Psikologis adalah masalah-masalah perilaku atau
emosional yang dapat meningkatkan resiko gangguan cairan, elektrolit, dan
asam-basa.
2. Dennis J. Billy
Psikologis secara tradisional, yaitu kesadaran
tentang yang benar dan yang salah.
3. Abdul Mujib
Psikologis adalah pikiran yang melibatkan ide atau
intelek untuk memahami dunia dan dirinya.
4. Myra Chave-Jones
Psikologis merupakan gambaran garis besar mengenai
cara kerja pikiran kita.
5. Eben Nuban Timo
Psikologis merupakan keyakinan dan pandangan manusia
tentang alam sekitar, manusia, dan Tuhan.
6. Bilson Simamora
Psikologis merupakan faktor yang berasal dari dalam
individu seseorang dan unsur-unsur psikologis ini meliputi motivasi, persepsi,
pembelajaran, kepribadian, memori, emosi, kepercayaan, dan sikap.
7. Nursalam
Psikologis merupakan hal yang merupakan kepribadian
dan kemampuan individu dalam memanfaatkannya menghadapi stress yang disebabkan
situasi dan lingkungan.
8. Willy Wong
Psikologis merupakan bentuk dari mekanisme fight dan
flight dalam diri manusia.
9. Yusuf Qardhawi
Psikologis merupakan hal pertama yang mempengaruhi
perilaku seseorang.
jadi, akulturasi psikologis adalah suatu
proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan perilaku
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu perilaku asing. Perilaku asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam perilakunya sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya unsur periaku kelompok sendiri. Contohnya: seseorang yang merantau
akan terpengaruh dengan budaya yang ada ditempatnya merantau secara psikologis,
seperti pola berpikir atau sifatnya, tetapi tidak membuat ia berubah seutuhnya
menjadi seperti orang-orang asli ditempat tersebut.
Sumber:
Tetty Winda Siregar
18510932
3PA05
Psikologi Lintas Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar