Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Pengertian
CBIS (Computer Based Information System)
Sistem
Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer.Sistem Informasi “berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
Penggunaan
program komputer untuk pengolahan informasi sudah digunakan sejak tahun 1954
ketika satu program komputer disusun untuk mengolah bidang
akutansi, untuk mengolah daftar gaji dan program ini disebut program data
akutansi. Aplikasi tersebut kemudian diikuti untuk mengolah program lainnya.
Yaitu Sistem Informasi Management, Sistem pembuat keputusan, Automatisasi
kantor, dan Sisitem pakar. Kelima aplikasi inilah yang termasuk CBIS atau Sitem
informasi berbasis komputer. Perusahaan mengadakan pengkususan informasi dalam
organisasi untuk memberikan keahlian kepada pegawainya dalam mengembangkan
sistem berbasis kompute. keahlian ini nantinya akan diharapkan melahirkan para
spesialis atau ahli khusus yang terdiri atas para analis sistem (system
analist), para pengatur basis data (data base administrator), ahli-ahli
jaringan (network specialist), para pemrogram (programmers) dan
para pelaksana (operators).
Sejarah CIBS
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an,
perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem
informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat
beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan
sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun
2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk
memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini.
Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi
ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan
induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang
terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh
dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi
berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
5 Area
Aplikasi CBIS :
1. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan
dengan akuntansi. Tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan
informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Fungsi penting yang
dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
-
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi
-
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
-
Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
SIA adalah sistem informasi yang
melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data
perusahaan. Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak,
sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan
prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada
informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan
database bagi sisten informasi lain. SIA adalah satu-satunya sistem
informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecualipesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
*Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut
dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan
data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem
pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
*Manipulasi
Data
Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi
informasi. Manipulasi data meliputi:
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
*Penyimpanan
Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder,
dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
*Penyediaan
Dokumen
SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam
maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
• Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
• Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
• Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
• Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik SIA
• Melaksanakan tugas yang diperlukan.
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
• Menangani data yang rinci.
• Berfokus pada historis.
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
• Menangani data yang rinci.
• Berfokus pada historis.
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.
Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam
bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
2. Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
menggunakan data dari sistem pengolahan transaksi bersama dengan data lainnya,
untuk diolah menjadi laporan tertentu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sering
juga disebut sebagai Management Reporting System (MRS) atau sistem pelaporan
manajeman, karena sistem ini menghasilkan berbagai macam laporan untuk
kepentingan manajemen, terutama tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
pengelolaan, pengontrolan, dan pengembangan organisasi.
SIM &
EntIS ( Enterprise information System)
SIM akan terbentuk secara utuh jika
semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama
lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat
dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya
sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam
beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan
nama EntIS.
Software
Pembuat Laporan
Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari
bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan
terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai
jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik
saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS
dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara
yaitu.
• Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk data lembur saja.
• Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.
• Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
• Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
• Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk data lembur saja.
• Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.
• Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
• Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
Model Matematika
Jenis software SIM kedua berbentuk
model matematika. Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik
yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model
matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi model statis atau
dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga hasil simulasi akan
berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan tingkat
keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik. Model
deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai
variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan
menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya
diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Kelebihan dan Kelemahan Model
Matematika
Seorang
manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:
• Pembuatan
model merupakan pengalaman belajar.
• Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
• Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
• Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
• Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
• Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
• Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
Kelemahan
utama penggunaan model matematika:
• Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model
sistem bisnis sering menghasilkan tidak mencakup semua faktor yang
mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat mempengaruhi kualitas
informasi yang dihasilkannya.
• Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
• Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk
tampilan output yaitu:
• Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan
angka yang digunakan jika semua data
• Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem informasi.
• Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem informasi.
Beberapa karakteristik utama dari
SIM adalah:
- Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, dimana
prosedur, pengambilan keputusan, arus informasi, format laporan dsb, sudah
terdefinisi.
- Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya.
- Menyediakan laporan untuk keperluan pengambilan
keputusan
- Mempermudah akses informasi untuk keperluan
manajemen
3. Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan adalah
bagian dari system informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan ( manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan
dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. Dalam upaya memecahkan
masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus
diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk
memanfaatkan peluang.
Keputusan
terbagi menjadi:
• Keputusan
terprogram, bersifat berulang dan rutin.
• Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
• Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
• Kegiatan
Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
• Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
• Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
• Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
• Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
• Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
• Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil
elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
• Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
• Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
• Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan.
• Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
• Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
• Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan.
4. Automasi
Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan
istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal
terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam
maupun diluar perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat
kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan
pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan
untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing
5. Sistem
Pakar
Sistem pakar (Expert System) adalah
sebuat sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial
Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan SPK
yang bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk
pemakai.Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak
membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi
dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. Sistem pakar (Expert
System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial
Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS
yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk
pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur
penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi
penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu
sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan
manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari
sistem pakar.
1. Input terdapat empat metode yaitu;
• Menu
• Commands
• Natural Languange
• Customized Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
• Penjelasan dari pertanyaan
• Penjelasan dari penyelesaian masalah
3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
4. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.
5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
1. Input terdapat empat metode yaitu;
• Menu
• Commands
• Natural Languange
• Customized Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
• Penjelasan dari pertanyaan
• Penjelasan dari penyelesaian masalah
3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
4. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.
5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh
Sistem Pakar
• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten
penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih
komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978
Kontribusi
CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan
isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena
tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam
mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian
tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari
definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua
proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan
dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi
sistem pengendalian manajemen adalah :
o penghematan waktu (time saving)
o penghematan biaya (cost saving)
o peningkatan efektivitas (effectiveness)
o pengembangan teknologi (technology development)
o pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertaraf dunia.
o penghematan waktu (time saving)
o penghematan biaya (cost saving)
o peningkatan efektivitas (effectiveness)
o pengembangan teknologi (technology development)
o pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertaraf dunia.
Referensi:
Hall, J.A.
(2009). Sistem informasi akutansi. Jakatra : Grassindo
Gaol, Chr.
(2001). Sistem Informasi Menejemen. Jakarta : Gramedia
Nama:
Tetty Winda Siregar
NPM:
18510932
Kelas:
4PA05
Mata
Kuliah: Sistem Informasi Psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar